Pengertian, Fungsi dan Tujuan OSIS
Dengan mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan
OSIS yang jelas, maka akan membantu para pembina, pengurus, dan perwakilan
kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
A. Pengertian OSIS, meliputi :
1. SecaraSemantis
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di
sekolah berbentuk organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi resmi
di sekolah. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra
Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian :
Organisasi, secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan
sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha
mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar
dan menengah.
Intra, berarti terletak di dalam. Sehingga suatu organisasi
siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat.
2. Secara Organisatoris
OSIS merupakan satu-satunya organisasi siswa yang
resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan
organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3. Secara fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan,
khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam
pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan kesiswaan.
4. Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti
OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama.
Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana para siswa mengadakan
koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok yaitu :
- berorientasi pada tujuan,
- memiliki susunan kehidupan kelompok,
- memiliki sejumlah peranan,
- terkoordinasi,
- berkelanjutan dalam waktu tertentu.
B. Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah
memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi
memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS
adalah :
1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya
organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah kegiatan para siswa di
sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan
pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan
semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai
tujuan.
OSIS sebagai motivator berperan untuk menggali
minat dan bakat siswa serta mengembangkannnya melalui kegiatan-kegiatan
OSIS dan ekstrakurikuler.
3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara
internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS
mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelelsaikan persoalan perilaku
menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun
dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai
pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
C. Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang
ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai,
antara lain :
1. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan
nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang tepat.
2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan
menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
3. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan
rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.